Advertisement

RISALAH PERUMAHAN BULAK RANTAI ( d/h PERUMAHAN PASAR REBO)

Selasa, 12 Januari 2010 , Posted by Rumah Kita at 08.35


Tanah bulak Rantai ( Sebelumnya : Komplek Pasar Rebo) pada awalnya" dibebaskan" pada tahun 1964 oleh Kementrian SEKNEG untuk Resimen Cakrabirawa seluas 18,14 ha. Tanah tersebut secara bertahap dibangun dan dipergunakan untuk :

1. Cakrabirawa 50 ( lima puluh) rumah tipe "K", luas tanah kurang lebih 400m2 per rumah, atap : asbes gelombang;ditempati mulai tahun 1966, dengan Surat Perintah DanMencakrabirawa no PRIN-025/1/1966 tanggal 14-1-1966

2. Kopel MAKO MABAD 42 (Empat puluh dua) rumah tipe "G/120", luas tanah kurang lebih 400m2 per rumah, anggaran dari pemindahan hotel, ditempati sejak tahun 1968 dengan Surat Perintah WA-PANGAD no. PRIN 442/10/1968 Tanggal 1 Oktober 1968.

3. Kopel MAKO MABAD 6 (enam) rumah tipe "G/120", luas tanah kurang lebih 500m2 per rumah, ditempati sejak tahun 1972.

4. LAK BANG PUS KOKON 59 (lima puluh sembilan) rumah tipe "G/90", luas tanah kurang lebih 300m2 per rumah, ditempati sejak tahun 1974.

5. Ruitslag dari BEK ANG 2 (dua) rumah tipe "H/60", luas tanah kurang 250m2 per rumah, ditempati sejak tahun 1976.

6. Satgas POMAD 4 (empat) rumah tipe "H/60", luas tanah kurang lebih 250m2 per rumah, ditempati sejak 1978.

7. PASWALPRES 4 (empat) rumah tipe "H/160", luas tanah kurang / lebih 200m2 per rumah, ditempati sejak tahun 1992.

8. PASWALPRES 6 (enam) rumah tipe "H/60", luas tanah kurang lebih 250m2 per rumah, ditempati sejak tahun 1994 (sekitar 15 tahun).

Catatan : Total Luas keseluruhan tanah yang dipakai untuk kompleks Bulak Rantai berikut sarana dan prasarana (Jalan, jalur hijau, fasilitas pendidikan, olahraga dan mesjid) adalah -/+ 10 ha. Dari luas semula -/+ 18 ha, saat ini ada sekitar 8 ha lahan tanah Bulak Rantai yang hilang karena dikuasi oleh masyarakat / penduduk sekitar, bahkan sudah ber-sertifikat.

Sejak saat pertama menempati rumah di Komplek Bulak Rantai ini (selama 44 tahun yang terlama dan 15 tahun yang terbaru) dari TNI-AD warga tidak pernah mendapatkan fasilitas pengadaan / pembangunan, pemeliharaan maupun perbaikan, antara lain : atap asbes-gelombang yang hancur karena dimakan usia maupun akibat beberapa kali terkena terjangan angin puting beliung; rangka-rangka utama penyangga atap serta kusen pintu / jendela yang dimakan rayap; renovasi besar pada bagian-bagian dinding yang ambruk akibat pondasi amblas karena penurunan tnaah dan bagian-bagian lain dari rumah yang mau tidak mau harus diperbaiki karena bisa mengancam keselamatan jiwa warga / penghuni.
Pengadaan serta Pembayaran Saran Listrik (PLN) dan Air Minum (PDAM) juga dibayar oleh warga sendiri termasuk pengadaan saluran telepon.
Catatan : Pada saat pertama menempati rumah di Komplek Bulak-Rantai (Komplek Pasar Rebo) belum ada aliran lisrik dan air (hanya tersedia sumur pompa dragon).

Pembangunan dan pengadaan sarana maupun prasarana dilingkungan Perumahaan Bulak Rantai ini antara lain : Perbaikan / Peningkatan dan pengaspalan jalan, Penerangan jalan umum, Pembuatan Saluran Drainage, Sekolah yang terdiri dari TK, SD dan SMP; Mesjid, Pos Keamanan beserta tenaga petugas keamanaan / HANSIP, Lapangan Sepak Bola, Lapangan Tenis, Lapangan Volley, Lapangan Basket , dan Pertamanan/ Keindahaann Lingkungan adalah atas prakarsa dan usaha warga sendiri yakni berupa dana yang dikumpulkan dari warga (Swadaya serta Swakelola), sumbangan donatur pribadi serta bantuan pembangunan / pengadaan / pemeliharaan dari PEMDA DKI Jakarta; bukan dari Pihak TNI-AD.

Currently have 0 komentar:

Leave a Reply

Posting Komentar